MUQADIMAH QANUN AZASI PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
ANGKATAN PERANG TENTARA ISLAM
KHILAFAH ISLAM AD DAULTUL ISLAMIYAH MELAYU
Tujuan Angkatan Perang Tentara Islam dalam pengembaraan jihad ini
adalah satu yaitu agar manusia mentauhidkan Allah yang tiada sekutu
bagi-Nya.
قُلْ يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ
إِلَيْكُمْ جَمِيعًا ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ
لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْىِۦ
وَيُمِيتُ ۖ فَـَٔامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِ ٱلنَّبِىِّ ٱلْأُمِّىِّ
ٱلَّذِى يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَكَلِمَـٰتِهِۦ وَٱتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ
تَهْتَدُونَ
Katakanlah,"Hai manusia! Sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit
dan bumi; tidak ada Tuhan selain Dia; yang menghidupkan dan mematikan,
maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya, nabi yang ummi yang
beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya yakni Alquran dan
ikutilah dia, supaya kamu mendapat bimbingan hidayah. QS Al Araaf 7:158
وَقَـٰتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌۭ وَيَكُونَ ٱلدِّينُ
كُلُّهُۥ لِلَّهِ ۚ فَإِنِ ٱنتَهَوْا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ
بَصِيرٌۭ
Dan perangilah mereka supaya jangan ada fitnah
kemusyrikan dan supaya agama itu semata-mata bagi Allah hanya bagi
Allah semata dan tidak disembah selain dari-Nya. Jika mereka berhenti
dari kekafiran Maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka
kerjakan. QS Al-Anfaal 8:39
بُعِثْتُ بِالسَّيْفِ حَتَّى
يُعْبَدَ اللَّهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَجُعِلَ رِزْقِي تَحْتَ ظِلِّ رُمْحِي
وَجُعِلَ الذِّلَّةُ وَالصَّغَارُ عَلَى مَنْ خَالَفَ أَمْرِي
"Sesungguhnya aku diutus menjelang kedatangan kiamat dengan pedang
sehingga Allah saja yang disembah, tiada sekutu bagi-Nya. Rizkiku
dijadikan di bawah kilatan tombak dan dijadikan kehinaan dan kerendahan
bagi orang menyelisihi urusanku." (HR. Ahmad)
Tujuan Angkatan
Perang Tentara Islam adalah menyeru segenap bangsa, kerajaan,
kekaisaran, dan kabilah-kabilah kepada Allah semata. Barangsiapa
beriman, dibebaskan dan hidup nyaman. Barangsiapa yang enggan beriman,
harus membayar jizyah dan hidup hina dina. Namun siapa yang menolak dan
menyombongkan diri, maka Senjata yang berbicara.
Tujuan Angkatan Perang Tentara Islam adalah untuk dakwah kepada tauhid dan penghancuran kemusyrikan.
berdasarkan nash-nash hadits Rasulillah shallallahu 'alaihi wasallam:
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ
وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ
"Aku diperintakan untuk memerangi
manusia sampai mereka bersaksi tiada ilah yang berhaq disembah kecuali
Allah dan Muhammad adalah utusanNya, menegakkan sholat dan menunaikan
zakat." (HR. Bukhari dan Muslim dari jalan Ibnu Umar radhiyallahu
'anhuma)
Tujuan Angkatan Perang Tentara Islam adalah untuk
meninggikan Syariat Allah dan menghapus kemusyrikan dengan menghapus
taghut-taghut yang berkuasa atas masyarakat. Mereka berperan sebagai
pemerintah yang memerintah dan melarang serta menetapkan undang-undang
yang bertentangan dengan hukum-hukum Allah lalu menyuruh masyarakat
untuk mentaatinya, suka ataupun tidak.
Tujuan Angkatan Perang
Tentara Islam adalah Perang untuk menghapuskan kekuasaan yang ditaati
selain Allah. Perang juga dilaksanakan untuk menghadapi penguasa yang
menghalangi dakwah Islam dan melarang diterapkannya syariat Islam.
Tujuan Angkatan Perang Tentara Islam adalah agar tidak membiarkan ada
satu kelompok manusia di muka bumi ini yang memerintah manusia dengan
selain syariat Allah. Barangsiapa yang enggan menggunakan hukum Allah
dan menolak untuk patuh, maka akan diperangi.
Tujuan Angkatan Perang Tentara Islam adalah seni perjalanan mujahid menjemput kematian meraih mati syahid.
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Janganlah kamu mengira bahwa
orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup
di sisi Rabb mereka mendapat rezeki.” (QS. Ali Imran 3:169)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تَضَمَّنَ اللَّهُ لِمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِهِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا
جِهَادًا فِي سَبِيلِي وَإِيمَانًا بِي وَتَصْدِيقًا بِرُسُلِي فَهُوَ
عَلَيَّ ضَامِنٌ أَنْ أُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ أَرْجِعَهُ إِلَى
مَسْكَنِهِ الَّذِي خَرَجَ مِنْهُ نَائِلًا مَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ أَوْ
غَنِيمَةٍ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ مَا مِنْ كَلْمٍ يُكْلَمُ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَهَيْئَتِهِ حِينَ
كُلِمَ لَوْنُهُ لَوْنُ دَمٍ وَرِيحُهُ مِسْكٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ
بِيَدِهِ لَوْلَا أَنْ يَشُقَّ عَلَى الْمُسْلِمِينَ مَا قَعَدْتُ خِلَافَ
سَرِيَّةٍ تَغْزُو فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَبَدًا وَلَكِنْ لَا أَجِدُ سَعَةً
فَأَحْمِلَهُمْ وَلَا يَجِدُونَ سَعَةً وَيَشُقُّ عَلَيْهِمْ أَنْ
يَتَخَلَّفُوا عَنِّي وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوَدِدْتُ
أَنِّي أَغْزُو فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَأُقْتَلُ ثُمَّ أَغْزُو فَأُقْتَلُ
ثُمَّ أَغْزُو فَأُقْتَلُ
“Allah menjamin bagi orang yang
berperang di jalan-Nya dan tidak ada yang mendorongnya keluar kecuali
karena ingin jihad di jalan-Ku, dia beriman kepada-Ku, dan membenarkan
para rasul-Ku, maka Aku menjamin akan memasukkannya ke dalam surga atau
mengembalikannya pulang ke rumahnya dengan membawa kemenangan berupa
pahala dan ghanimah (harta rampasan perang). Demi yang jiwa Muhammad
berada di tangan-Nya, tidak ada seseorang pun yang terluka dalam perang
fi sabilillah, melainkan kelak di hari kiamat dia akan datang dalam
keadaan luka seperti semula, warnanya warna darah sementara baunya bau
minyak kesturi. Demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sekiranya
tidak memberatkan kaum muslimin, sungguh selamanya aku tidak ingin
ketinggalan untuk mengikuti setiap kavaleri di jalam Allah. Namun saya
tidak mampu untuk menanggung biaya mereka, sedangkan mereka juga tidak
memiliki kelapangan, padahal mereka merasa kecewa jika tidak ikut
berperang bersamaku. Demi yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
sesungguhnya saya ingin sekali berperang fi sabilillah, kemudian saya
terbunuh, lalu saya berperang lagi lalu saya terbunuh, setelah itu saya
berperang lagi dan terbunuh.” (HR. Al-Bukhari no. 2797 dan Muslim no.
1876)
وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍۢ تَمُوتُ ۚ
Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Luqman 31:34)
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS Ali Imran 3: 185)
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
”Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun
kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS An-Nisa 4:78)
قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Katakanlah: "Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. (QS Al-An’aam 6:162)
DIPUBLIKASI
PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG BERANI MATI
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
EMAIL : seleksidim@yandex.com
MUQADIMAH QANUN AZASI PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
Written By Unknown on Jumat, 11 Juli 2014 | 19.04
Label:
benderahitam,
khilafah,
panjihitam
+ komentar + 1 komentar
Ihdinassirotolmustaqim
Posting Komentar